Rabu, 29 Februari 2012

Kata-kata Darimu

Saat mata membendung tangis. Saat bibir menahan kata.. Saat jiwa melawan sakit.. Terbang, membawa seberkas lara.. Detik terasa menyakitkan.. Menit terasa membunuh.. Terucap sayup kata menyakitkan dari mulutmu.. Yang dahulu menngucapkan janji-janji untuk bersama selamanya..

Terlampau indah terukir di sanubariku.. Membayang lembut dalam kalbuku.. Waktu menyaksikan dalam bisu.. Terdiam dalam kelemahan batinku.. Masihkah tersisa senandung cinta dalam perasaanmu ? Berapa lama lagi aku harus bertahan, memendam setitik cinta yg kurindukan.. Menunggu disetiap detik hidupku.. Menanti kembalinya dirimu seperti yg dahulu..

Aku merindukan setiap nada yg berlagu dalam kisah kita.. Kini tergantikan oleh serpihan kata yg melukai batinku.. Merenungkan bagaimana dahulu aku segalanya untukmu.. Tak pernah ada amarah, tak pernah ada air mata, berjanji untuk saling setia, mengukir kisah kita dalam terang cahaya bintang..

Berapa lama lagi, aku harus menanti ? Sampai kapan kupendam sakit ini ? Melamunkan kebahagiaan yg dulu kau bagi.. Melambungkan kilauan angan berpijar dalam hati.. Air mataku untuk yg sekian kali.. Hanya tertetes menangisi kenangan manis bersama.. Saat pertama melukis cinta.. Kini berlalu dengan nada yg menyanyat hatiku.. Kata-katamu begitu menikam jiwaku.. Walau aku terus terluka, walau aku terus menangis, cinta ini tetap bertahan, cinta ini akan selalu memaafkan..

Tentang Perasaan

Tanyakan pada waktu mengapa aku menangis.. Tanyakan pada dentang jam mengapa hatiku teriris.. Biarkan bulan mengatakan.. Biarkan bintang mengungkapkan.. Semua telah kusampaikan, pada angin yg membawa pesan.. Aku tak mampu mengatakan, kuserahkan pada kesunyian..

Bukan kesalahanmu, ini juga bukan maumu.. Waktu, yg sedang tak berpihak pada kita.. Detik, yang sedang tak sepaham dengan keadaan kita.. Menembus angin malam.. Dalam dekapan sanubari yg merindukan bayangmu.. Bintang tak cemerlang bila kulihat tanpamu.. Aku, sungguh tak ingin kau menghapus ceritaku dan kisahmu..

Ketika angan-angan kalbuku kecewa.. Aku tak mau kau tahu.. Saat hatiku perih mengenang masa lalu..Karena kebahagian yg telah kau berikan begitu erat memelukku.. Tak mudah sirna ketika luka menelanku.. Aku hanya ingin kau disini, yakin akan kepercayaanku, yakin akan kuatnya cintaku.. Aku, tak bisa hidup tanpamu..

Rabu, 22 Februari 2012

Aku dan Hatiku

Sedihku tak mungkin kau tahu. Marahku tak mungkin kau mengerti. Entah karena kau tak sadri atau memang tak peduli. Aku tak tau lagi harus bagaimana agar kau mengerti sakit ini.

Bahagiaku terunggut emosi, senyumku tenggelam oleh lara hati. Kecewaku tak bisa kau pahami. Aku tak sanggup memendam sendiri.

Namun bila ku katakan yg sesungguhnya, yang lama terpendam dalm hati ini. Aku tak yakin kau bisa terima. Aku tak yakin kau dapat tetap bahagia. Aku hanya ingin menjaga suasana. Agar tak terlihat dimata sekelebat kecewa,

Cobalah kau mengerti, memahami maksud hati. Agar aku tak semakin rapuh menghadapi kecewa hati. Jangan firkir aku tak tahu. Aku diam bukan berarti aku tak menegerti . Tapi, yakinlah, percayalah. Bukan aku meragu akan kesetiaanmu padaku. Aku hanya gelisah bila nanti berakhir air mata. Aku sudah tidak mau terluka :')

Selasa, 14 Februari 2012

Malam Ini (13 Feb 2012)

Aku merasakan sebuah firasat menggangguku. Aku merasakan setitik ras gelisah mengusikku. Ragaku melemah, tak sanggup menatap dunia.

Kegalauanku menetes sedikit demi sedikit. Membuat hatiku semakin sendu.. Kegundahanku terus membekukan kalbu. Membuat jiwaku terjebak dalam kemuramanku. Fikiranku melayang, membayangkan secercah kebahagiaan ketika kau hadir disampingku. Namun aku tersadar dalam gelap malam, dirimu tak akna begitu saja datang.

Aku mendekap kedua tekukan kakiku. Merengkuhnya dalam pelukanku.. Aku menatap rerumputan tempat aku terduduk dengan lesu.. Kurasakan sesuatu menetes membasahi pipiku.. Semakin dingin ketika angin menerpa wajahku..

Kubiarkan lagu itu tetap bersenandung.. Lagu yang mengiringi kesepianku malam ini.. Petikan-petikan gitar dan deting-denting piano mengalunkan nada demi nada. Kubebaskan air mataku berderai untuk kesekian kalinya. Aku melantunkan syair demi syair sekuat nafasku semampu jiwaku..

Aku terus terlarut dalam tangisanku.. Ketika aku menoleh dan tak menemukan dirimu disampingku.. Kesendihanku terlanjur menelanku, kesepianku terlampau menenggelamkanku.. Aku semakin rapuh ketika kau tak disisiku.. Jujur ku akui, aku sangat merindukanku........

Malam ini terlihat begitu kelabu tanpa terang cahaya bintang.. Terlihat lebih kelam tanpa seberkas sinar rembulan.. Aku kesepian... Terlalu merindukan kata cinta darimu. Terlalu merindukan genggamanmu yang begitu kubutuhkan saat detik-detik kehancuranku tanpamu.. Aku menangis, merindukan dirimu.. Dimanakah dirimu ? Tidakkah kau dengar tangisanku yg merindukan senyumanku ? Tidakkah kau dengar isakanku memanggil lirih namamu.. Masihkah kau merindukanku? Masihkah kau butuhkan kehadiranku ?

Tidakkah kau tau ? Aku lemah tanpamu, tak mampu melangkah tanpa dirimu. Aku ingin kau merasakan detak janutngku yang menyuarakan namamu. Aku ingin kau datang dan merengkuh ragaku tuk melepas rindu yang terpendam dalam kalbu ? Mengapa kini kau tak hadir disini untuk mengisi kekosonganku.. Berapa lama lagi aku harus menahan rinduku padamu ? Apakah sama yang kau rasakan saat aku tak disampingmu ?

Malam ini.. Aku kesepian, aku menangisimu, aku merindukanmu..

Kamis, 02 Februari 2012

Cukup Sudah

Biarkan ombak menghempaskan dukaku.. Biarkan angin mendekap hatiku.Baru kusadari, kau tak disampingku.. Sepi kini yang kurasa tanpamu. Melangkah seorang diri akutak mampu. Hembusan nafasku terasahampa tanpa kehadiranmu. Aku tak berdaya tanpa kamu disampingku. Aku tak kuasa berdiri tanpa hadirmu disisiku.

Mengapa kisah kita berakhir luka? Mengapa cerita ini berakhir dengan air mata ? Aku tak pernah berangan-angan, cintamu dan cintaku harus kandas ditengah jalan.

Mataku menyiratkan kehampaan. Tatapan yang menginginkan kebahagiaan. Sorot mata yg menanti sesosok bayangan. Bayanganmu yang selalu ada dalam hati dan fikiran.

Biarkan sayapku membawaku terbang.. Menuju langit malam 'tuk menggapai cahaya bintang.. Agar menjadi teman dalam sepiku. Agarmenjadi kawan dalam kehampaanku.

Aku hanya ingin melupakanmu.. Melupakan masa-masa bahagiaku bersama dirimu. Aku harus rela melepas kepergianmu. Air mataku tak akan membuatmu menoleh kebelakang dan datang padaku. Cintamulah yang terindah yg pernah tinggal dalam hatiku. Walau akhirnya kau mengakhirinya dengan air mata dan pilu. Begitu perih yang kau goreskan. Setiap harapan yang kau berikan ternyata hanya sebuah kepalsuan. Jangan berikan harapan itu lagi. Harapan pahit yang tak akan pernah terwujud dan hanya membuatku tersakiti. Karena hatiku tak akan pernah sanggup lagi. Cukup sudah kau sakiti hati ini....

Rabu, 01 Februari 2012

You don't have to worry about LOVE :)

Penglihatan kita tak lengkap jika hanya dengan satu mata. Pendengaran kita samar-samar hanya dengan satu telinga. Tanpa organ yang saling melengkapi satu salam lain kita tak dapat bernafas, makan, bahkan hidup. Tangan begitu sepi bila hanya satu yang kita miliki. Tak mungkin akan mencari bila hanya dengan satu kaki. Jantung terasa hampa tanpa bulir-bulir darah yang menghiasi.
Semua di dunia ini diciptakan untuk melengkapi satu sama lain, membantu satu sama lain, menemani satu dengan yg lain. Terkadang kita bertanya-tanya ketika kita sendiri tanpa sosok yang begitu istimewa disamping kita. Mengapa dunia begitu curang membiarkan kita sendiri? Mengapa kita tak seperti yang lain, yang melangkah dengan meninggalkan dua pasang jejak kaki diatas butiran pasir kehidupan? Mengapa tidak ada seseorang yang datang kepada kita dan melengkapi setiap kekosongan dalam ruang hati kita? Aapakah kita akan sendirian seumur hidup kita?
Kita yang tidak mencari. Mencari hati sesorang untuk mengisi sela-sela kehampaan di ruang hati kita. Untuk menyatukan keping-keping hati yang telah lama hancur. Untuk menghidupkan kesendirian yang begitu menghanyutkan hidup ini. Untuk mendapingi kita, menemani kita sampai maut menjemput setiap hembusan nafas kita.
Tuhan memberikan kaki untuk melangkahkan hati, memberikan mata untuk mencari, memberikan sekeping hati untuk dibagi dan dilengkapi, memberikan tangan untuk menggapai belahan hati. Dan mengapa kita tak gunakan untuk mencari pengisi kekosongan hati yang selama ini kita nanti? Anugerahnya yang telah Ia karuniakan pada kita untuk kita manfaatkan dalam kebaikan hidup sesama dan hidup kita sendiri.
Cinta memang tak selalu tampak didepan mata kita. Cinta tak selalu ada terpampang dihadapan hati kita. Cinta tak selalu datang dalam suka dan bahagia. Cinta itu tersembunyi, sulit untuk kita temukan dan bahkan kita cari. Pengorbanan selalu dibutuhkan dalam setiap proses pencarian. Sakit, duka, luka, kecewa, dan air mata mewarnai setiap langkah kita. Mungkin kita akan kecewa ketika penantian tak kunjung usai. Namun, kita tak akan resah bila kita ingat semua didunia ini diciptakan berpasangan..

You don't have to worry about LOVE :)

Hadirmu

Telah jauh aku melangkah. Melupakan setiap luka yang mengembun dihatiku. Kini hadirmu menghapus setiap kesunyian yang lama mendekapku. Membuatku selalu mengagumimu. Agar aku tak jatuh kau menopangku. Menggandeng tanganku, menjaga hatiiku disetiap langkah kaki kecilku. Mengobati setiap luka yang menggores batinku. Menghadang setiap ketakutan yang menghalangiku. Menghapus setiap tetes air mata yang mengalir membasahi pipiku.

Hanya hadirmu yang kutunggu. Kehadiranmulah yang selama ini kunantikan. Kuakui aku begitu menginginkanmu.  Mengagumi setiap sisi yang ada padamu. Jadilah milikku, miliki aku apapun yang aku punya dan aku miliki. Jangan pernah lepaskan aku. Kau tak akan menyesal bersamaku dan yakinlah itu. Hukum aku bila aku menyakitimu. Karena tak akan kukecewakan dirimu karena dirimu segalanya bagiku. Kaulah yang terindah yang pernah bertahta dalam hatiku. Kehadiranmu yang paling berharga yang pernah menjamahku.

Terimakasih

Aku diam sendiri.. Diantara angin malam yang berkelahi.. Diantara kabut yang mendekap sunyi.. Mencari arti sebuah kata. Memanggil lirih sebuah nama.

Sekian lama tak kusadari, kini hanya aku sendiri dalam kehampaan ini. Tertunduk lesu seorang diri. Menanti dirimu menggapai tanganku unutk pergi angkat kaki dari ruang kehampaan yang kini jadi tempat dimana aku menepi.

Tak mungkin lagi, semua tak akan terjadi. Semua hanyalah mimpi diatas luka yg menyayat ini. Aku tak akan sesakit ini bila bukan kamu yg kucintai. Lelaki yang selama ini kusayangi, ternyata hanya menggoreskan kesengsaraan dalam hati yang begitu rapuh ini.

Terimakasih untuk selama ini. Unutk setiap kebahagiaan yang telah kau bagi denganku. Untuk setiap detik yg sempat kau korbankan bagiku. Unutk setiap manis senyummu yang telah menghidupkan kesendirianku.

Kini kusadari.. Air mata tak akan membuatmu kembali. Dirimu telah pergi, tak akan lagi menanti setiap syair cinta yang akan ku bagi.

Remuk hatiku tak akan sesakit ini. Luka dan kecewaku akan segera sirna dan pergi. Bila masih kulihat tatapan bahagia daro sorot mata yg masih sama dimatamu. Bila masih kulihat senyum yang sama yang pernah kau persembahkan hanya untukku.

Tak akan pernah terhenti terucap dari dalam kalbu. Dari lubuk yg terdalam dihatiku yang selamanya hanya untukmu.

Terimakasih ....
Untuk setiap denyut nadi dan detak jantung yang pernah hidup untukku. Untuk setiap nafasmu yang pernah terhembus untuk membahagiakanku. Untuk setiap kata sayang yang pernah terucap yang ternyata hanya kerbohongan belaka untukku.

Terimakasih yg terdalam .......

Unutk pelajaran hidup lewat luka dan air mata yang telah kau goreskan dalam kerapuhan hati kecilku yang akan selalu membuatku mengenangmu dalam kesengsaraan batinku.

Tak akan pernah kulupakan. Setiap detik hidupku yang pernah kulalui bersamamu. Biarlah menjadi kenangan termanis dalam sejarah perjalanan cintaku. Walau dalam kesedihanku aku akan terus mencintaimu. Hingga akhir akan menjemput dukaku membawaku dalam damai dan meninggalkan senyum terindah untukmu.